Nama : Novika Andini
NPM : 25210079
Kelas : 4 EB 18
1.
Jelaskan
faktor-faktor yang menentukan intensitas etika demi keputusan !
Ada 4 tingkatan intensitas mengenai etika, yaitu :
1. Etika atau moral pribadi yaitu
yang memberikan teguran tentang baik atau buruk, yang sangat tergantung kepada
beberapa faktor antara lain pengaruh orang tua, keyakinan agama, budaya, adat
istiadat, dan pengalaman masa lalu.
2. Etika profesi yaitu serangkaian
norma atau aturan yang menuntun perilaku kalangan profesi tertentu.
3. Etika organisasi yaitu
serangkaian aturan dan norma yang bersifat formal dan tidak formal yang
menuntun perilaku dan tindakan anggota organisasi yang bersangkutan.
4. Etika sosial yaitu norma-norma
yang menuntun perilaku dan tindakan anggota masyarakat agar keutuhan kelompok
dan anggota masyarakat selalu terjaga atau terpelihara.
2. Jelaskan
prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang etis !
Selain dari masalah-masalah intensitas etika dan
tingkat kedewasaan moral seorang manajer, prinsip-prinsip etika tertentu yang
digunakan manajer juga akan mempengaruhi cara mereka memecahkan dilema etika.
Sayangnya tidak ada satupun “prinsip ideal” yang dapat digunakan untuk
mengambil keputusan bisnis yang etis.
Menurut
Profesor Larue Hosmer, sejumlah prinsip etika yang berbeda dapat digunakan
untuk mengambil keputusan bisnis, antara lain: kepentingan pribadi jangka
panjang, kebijakan pribadi, perintah agama, peraturan pemerintah, manfaat
bersama, hak perorangan, pemerataan keadilan. Kesamaan yang dimiliki oleh
prinsip-prinsip etika tersebut adalah bahwa prinsip itu mendorong manajer dan
karyawan untuk mempertimbangkan kepentingan orang lain saat mengambil keputusan
yang etis. Pada saat yang sama, prinsip-prinsip ini dapat menghasilkan tindakan
etika yang sangat berbeda.
Sesuai
prinsip kepentingan pribadi jangka
panjang, anda tidak perlu melakukan tindakan apapun yang bukan menyangkut
kepentingan jangka panjang anda atau organisasi anda. Seolah-olah prinsip
kepentingan pribadi mendorong timbulnya rasa mementingkan diri sendiri, tetapi
sebenarnya tidak demikian. Apa yang kita lakukan untuk memaksimalkan
kepentingan jangka panjang kita seringkali sangat berbeda dengan apa yang kita
lakukan untuk memaksimalkan kepentingan jangka pendek. Prinsip kebijakan pribadi berkeyakinan bahwa anda tidak boleh
melakukan sesuatu yang tidak jujur, tidak terbuka, tidak mulus dan yang anda
tidak akan senang dilaporkan disurat kabar maupun televise. Prinsip perintah agama memandang bahwa
anda jangan pernah melakukan tindakan yang tidak baik atau yang menyakiti
perasaan masyarakat, seperti misalnya perasaan positif yang muncul karena kerja
bersama untuk mencapai sasaran yang telah disepakati. Menurut prinsip peraturan pemerintah, hukum
mewakili standar moral minimal dari masyarakat, karena itu anda tidak akan
melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Prinsip
manfaat bersama menyatakan bahwa anda tidak boleh melakukan tindakan yang
tidak menghasilkan kebaikan lebih besar bagi masyarakat. Singkatnya, anda harus
melakukan sesuatu yang memberikan kebaikan terbesar dalam jumlah yang banyak. Prinsip hak perorangan meyakinkan bahwa
anda tidak boleh melakukan perbuatan yang melanggar hak orang lain yang telah
disepakati. Dan prinsip yang terakhir yaitu prinsip pemerataan keadilan menyatakan bahwa anda seharusnya tidak
melakukan berbagai macam tindakan yang merugikan bagi kelompok terkecil
diantara kita.
3. Jelaskan suap (bribery) merupakan
suatu tindakan yang tidak etis dengan memberikan sebuah contoh. (contoh
perorangan berbeda) !
Suap adalah hal yang harus di
perangi agar Negara dapat melakukan perkembangan perekonomian dengan baik. Biasanya
orang yang melakukan suap adalah orang-orang yang berkepentingan yang ingin di
perlancar kegiatannya dengan mudah dan agar berjalan dengan lancar, dengan cara
suap lah orang-orang melakukannya dan memberikan kepada si penyuap yang dengan
melalaikan tugasnya dengan rasa tanggung jawab.
Tindakan ini merupakan tindakan yang
tidak bermoral, dan anehnya orang yang melakukan suap adalah orang yang
berpendidikan tinggi yang seharusnya mempunyai nilai moral yang lebih tinggi
dibandingkan yang tidak berpendidikan.
Contoh kasus :
Tersangka
Suap Hakim Semarang
Heru Kisbandono adalah hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Pontianak ini adalah tersangka suap ke hakim Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi, Semarang. Sedangkan Heru Santosa adalah adik kandung Ketua DPRD
Grobogan nonaktif, Muhammad Yaeni. Yaeni disebut-sebut sebagai pihak yang
meminta Heru menyuap Majelis Pengadilan Tipikor Semarang yang tengah menangani
kasus korupsinya.
"Penggeledahan masih berlangsung dari pagi hingga saat ini," ujar juru bicara KPK, Johan Budi S.P., di kantornya, siang ini. Pada 17 Agustus lalu, KPK menangkap dua hakim tipikor, Kartini Marpaung dan Heru Kisbandono, dalam kasus suap. Diduga, Kartini sebagai hakim yang disuap, sedangkan Heru sebagai perantara.
Suap itu berasal dari Sri Dartutik yang juga adik kandung Yaeni, terdakwa kasus korupsi perawatan mobil dinas. Sri Dartutik menyuap hakim diduga untuk mengatur vonis Yaeni. Sedangkan Yaeni sudah divonis dua tahun lima bulan pada 27 Agustus lalu.
"Penggeledahan masih berlangsung dari pagi hingga saat ini," ujar juru bicara KPK, Johan Budi S.P., di kantornya, siang ini. Pada 17 Agustus lalu, KPK menangkap dua hakim tipikor, Kartini Marpaung dan Heru Kisbandono, dalam kasus suap. Diduga, Kartini sebagai hakim yang disuap, sedangkan Heru sebagai perantara.
Suap itu berasal dari Sri Dartutik yang juga adik kandung Yaeni, terdakwa kasus korupsi perawatan mobil dinas. Sri Dartutik menyuap hakim diduga untuk mengatur vonis Yaeni. Sedangkan Yaeni sudah divonis dua tahun lima bulan pada 27 Agustus lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar