Kamis, 21 Oktober 2010

www.gunadarma.ac.idBAB 4
MANAJEMEN UMUM

PENGERTIAN MANAJEMEN

Arti dan Fungsi Manajemen
    Berikut ini dikemukakan definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Prosesor Oei Liang Lee.Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai     tujuan yang telah ditetapkan.Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi, yaitu :
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Jenjang Manajemen
    Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen Ketiga jenjang tersebut adalah : (1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administratif, dan (3) manajemen operasional atau manajemen supervisori.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

Gerakan Manajemen Ilmiah
    Buku yang diterbitkan berjudul The Principles of Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
    Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan cara terbaik                   untuk menyelesaikannya.
    Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk mamangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
    Prinsip 3 : Cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar                   insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
    Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.

SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
   
    Dari beberapa sekolah tentang pemikiran manajemen yang muncul, kita akan membahas lima, yaitu : (1) sekolah klasik, (2) sekolah perilaku, (3) sekolah ilmu manajemen, (4) analisis sistem, dan (5) manajemen berdasarkan hasil.
Sekolah Klasik (Classical School)
Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pegendalian.
Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.
Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik. Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
Analisis Sistem
Analisis sistem menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intern dan ekstern dari perusahaan. Analisis sistem ini berkaitan dengan masalah-masalah yang melibatkan semua komponen secara bersama-sama.
Manajemen Hasil
Manajemen hasil atau manajemen berdasarkan sasaran ( management by objectives/MBO) telah semakin populer. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.

PERENCANAAN

Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada.
Bentuk-bentuk Perencanaan
Dengan mendasarkan diri kepada pengertian ini, maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :
a. Tujuan (Objective)
    b. Kebijakan (Policy)
    c. Strategi
    d.  Prosedur
    e. Aturan (Rule)
    f. Program
Kegunaan Perencanaan
Adapun kegunaan dari pada perencanaan adalah :
a. Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
Waktu yang akan datang bersifat tidak statis, akan tetapi selalu bersifat dinamis dan berubah-ubah; Oleh karena itu diperlukan adanya perencanaan.
    b. Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
           Perencanaan dibuat untuk digunakan sebagai penentu arah didalam mencapai tujuan yang                  telah ditetapkan.
    c. Memperingan Biaya
           Dengan adanya perencanaan memungkinkan diadakan penghematan ongkos-ongkos, sebab            semua kegiatan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
    d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
           Hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang sulit untuk diukur keefektifannya tanpa                 adanya perencanaan.
Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
 Langkah-langkah yang harus diambil menyusun suatu perencanaan adalah :
a. Menetapkan Tujuan
          b. Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
          c. Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
          d. Mengadakan Pernilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
          e. Mengambil Keputusan
          f. Menyusun Perencanaan
Perencanaan Merupakan prose Pendekatan yang Rasional
Dengan berbagai macam langkah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.
Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu :
a. Perencanaan jangka panjang
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka pendek
Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Adanya kelemahan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempunyai sifat membatasi perencanaan. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Sulitnya Mencari Anggapan Secara Teliti
b. Perubahan yang Sangat Cepat
c. Kekakuan Internal
d.  Kekakuan Eksternal
e. Waktu dan Biaya
Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
 Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan
Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan
Harus mempuntai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian.
Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat.
b. Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti : (1) operation research, (2) teori Probabilitas, (3) Linear progamming.

PENGORGANISASIAN

Pengertian
Hubungan-hubungan yang timbul didalam organisasi dapat berbentuk : Hubungan Informal dan Hubungan Formal.
a. Hubungan Informal
Hubungan informal ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi.
    b. Hubungan Formal
          Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja.
Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Semua tugas-tugas yang dijalankan diorganisir untuk mencapai tujuan. Dalam mana tujuan tersebut merupakan titik tolak proses pengorganisasian.
Rentangan Kekuasaan
Munculnya rentangan kekuasaan ini disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Latihan dari Bawahan
b. Pendelegasian Wewenang
c. Perencanaan
d. Teknik Komunikasi
Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokan menjadi bagian-bagian didalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini :
a. Didasarkan pada Suatu Angka
b. Didasarkan pada Waktu
c. Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
d. Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
e. Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
f. Didasarkan pada Jenis Langganan
Karakteristik Struktur Organisasi
Setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar, yaitu :
a. Keseimbangan dalam Organisasi
b. Fleksibel

PENGARAHAN
Prinsip-prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif secara efisien mencapai tujuan. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu :
a. Prinsip Mengarah Kepada Tujuan
b. Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan
c. Prinsip Kesatuan Komando
Cara-cara Pengarahan
Adapun cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa :
a. Orientasi
b. Pemerintah
c. Delegasi Wewenang
Komunikasi
Komunikasi dapat lebih efektif dan efisien jika memperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut :
1) Komunikasi Harus Jelas
2) Prinsip Integritas
3) Prinsip Penggunaan Organisasi Informal
Motivasi
Motivasi mempunyai dua macam bentuk, yaitu :
a. Motivasi Positif
b. Motivasi Negatif

PENGKOORDINASIAN

Prinsip-prinsip Koordinasi
Koordinasi antar bagian dan antar individu didalam organisasi akan dapat tercapai bilamana diikuti dengan tiga prinsip berikut :
a. Prinsip Kontak Langsung
b. Prinsip Penekanan pada Pentingnya Koordinasi
c. Hubungan Timbal Balik diantara Faktor-faktor yang Ada
Pelaksanaan Fungsi Koordinasasi
Untuk malaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
a. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
b. memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.

PENGAWASAN

Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Dapat pula menyangkut perubahan-perubahan besar, seperti :
a. Penyusunan kembali rencana baru
b. Menetapkan sasaran target baru
c. Perubahan struktur organisasi
d. Perbaikan cara-cara penerimaan pegawai dan sebagainya.
Langkah-langkah Pengawasan
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah :
a. Menciptakan Standard
b. Membandingkan Kegiatan yang Dilakukan dengan Standard
c. Melakukan Tindakan Koreksi
Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivasi)
    b. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpanan yang terjadi dengan segera
    c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
    d. Pengawasan harus obyektif
    e. Pengawasan harus luwes/fleksibel
    f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
    g. Pengawasan harus ekonomis
    h. Pengawasan harus mudah dimengerti
    i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi.
www.gunadarma.ac.id
 BAB 2
LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN

    Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Istilah tanggung jawab sosial menunjukan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Ini berlaku bagi smpengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedaemua perusahaan tanpa memandang besar, lokasi, atau industrinya.

Pengertian Lingkungan Perusahaan 
    Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mengkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/ fisik dan sebagainnya.

Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
    Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam, dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh minatnya sendiri. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.

Kesan Negatif Tentang Perusahaan
    Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang legal, dan sebagainya.

Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
    Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.



LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI

    Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya sudah dirasakan semakin besarnya polusi udara dan air.

Ekologi
    Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor:
Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
Perkembangan teknologi baru
Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi

Macam-macam Polusi
    Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancama bagi lingkungan yang sehat.

Pencemaran Udara
    Rata-rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per hari. Jumlah ini merupakan enam kali dari jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara normal. Polusi udara ini menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.

Pencemaran Air
    Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, pemukiman, dan lingkungan pertanian. Air yang mengandung bakteri-bakteri tidak baik bagi kesehatan badan jika diminum.




Pencemaran Sampah Awet
    Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi, air, dan angkasa. Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastik, sulit mendapatkan pembuangan; ditanam pun tidak lekas larut dalam tanah.
 
Energi dan Konservasi
    Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan didalam megeri; dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
    Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik dimasa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biayanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi didunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan bagi pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi.

Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
 Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan tejadi defisit.
Untuk menutup defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang negara.Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh Pemerintah, antara lain :

Pajak Tidak Langsung
    Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman
    keras dan sebagainya, yang dibayar oleh importir, produsen dan pedagang besar.
    Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea     masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.
    
      b)  Pajak Langsung
    Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayaran pajak.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :
Penerimaan dalam negeri
Penerimaan pembangunan
Sedangkan seluruh pengeluaran pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam :
Pengeluaran rutin
pengeluaran pembangunan

LINGKUNGAN HUKUM
    Kebiasaan-kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusan-keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku. Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam : (1) hukum publik dan (2) hukum privat.

Hukum Publik
    Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Pengertian umum disini meliputi : seseorang, sekelompok orang, masyarakat dan negara. Aturan-aturan hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik ini antara lain : hukum tatanegara, hukum tatausaha, dan hukum pidana.

Hukum Privat
        Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk kedalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.

LINGKUNGAN PEMERINTAH
    Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan.

Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
    Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan; pengadaan kontrak dan pemberian paten.

    a. Bantuan di Bidang Transportasi
        Tidak sedikit bantuan pemerintah dibidang transportasi. Hampir disetiap sektor pengangkutan, pemerintah banyak memegang peranan. Pada sektor perkereta-apian, misalnya Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Sektor yang lain seperti angkutan udara, laut, dan darat.

    b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
        Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
Bantuan finansial;
Bantuan pemberian kontrak; serta
Bantuan teknik dan manajemen.
        Bantuan finansial telah banyak diberikan kepada para pengusaha kecil, lebih dikenal dengan sebutan pengusaha golongan ekonomi lemah, terutama pengusaha pribumi melalui lembaga-lembaga keuangan yang ada (bank).

    c. Bantuan di Bidang Komunikasi
        Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon, dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan menyangkut bidang-bidang transportasi, komunikasi, pelayanan umum (listrik, air minum dan sebagainya), energi dan sebagainya.

LINGKUNGAN INTERNASIONAL
        Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Kekuatan ekonomi negara-negara tersebut didukung oleh kegiatan dari perusahaan-perusahaan rakyasa yang ada, yang mempunyai kegiatan sebagai perusahaan multinasional.


Neraca Pembayaran Internasional
       Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang negara x kepada negara y dan jumlah utang dari negara y kepada negara x.

Perusahaan-perusahaan Multinasional(Multinasional Corporation)
      Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri. Mereka memperluas pasarnya ke negara-negara lain dengan tujuan untuk menampung kelebihan hasil produksinya diatas kebutuhan untuk konsumsi dalam negeri.

Kegiatan-kegiatan Multinasional
       Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya kesatu negara saja, tetapi juga ke negara lain. Perusahaan-perusahaan Multinasional beroperasi di suatu negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan.

Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
      PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara
      Dengan definisi ini maka Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.

Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
             Berikut ini diuraikan kebaikan-kebaikan dan keburukan didirikannya Perusahaan Multinasional bagi negara pengundang, terutama negara sedang berkembang.

a. Kebaikan Perusahaan Multinasional :
Menambah devisa negara melalui penanaman modal dibidang ekspor,
Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disektor industri,
Menambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut,
Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru,
Meningkatkan tarif hidup karyawan dengan memberikangaji lebih tinggi,
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya,
Memodernisir industri,
Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasional yang didukung oleh perusahaan tersebut,
Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri,
Ikuti mendukung pembangunan nasional.

b. Keburukan Perusahaan Multinasional
 Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara.
Perusahaan-perusahaan Multinasional tersebut mamperoleh hasil berupa :
- Keuntungan yang akan dialihkan keluar negeri kepada pemegang sahamnya
- Penyusutan/ depresiasi
- Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal
Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara
Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif Perusahaan-perusahaan Multisional.

Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
        Untuk menjual barang ke luar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan adanya lembaga-lembaga perantara.

a. Export and Import Commission House
    Commission House merupakan wakil-wakil dari pembeli. Export Commission House menerima pesanan dari pembeli-pembeli di luar negeri, kemudian memenuhi pesanan tersebut dan menyelesaikan masalah-masalah pengeksporan, serta menerima komisi atas dasar niai barang yang di export.



b. Merchant Exporters and Importers
    Tidak seperti Commission House, Merchant Exporters and Importers memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, jadi bukannya komisi.

c. Manufacturer's Export Agents
    Export agents bertindak sebagai departement/bagian ekspor dari sebuah perusahaan/produsen atau sekelompok perusahaan

d. Export and Import Brokers
    Makelar (broker) dalam kegiatan ekspor-impor berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama.

Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan kedalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan migas (minyak dan gas bumi).

Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit dan lain-lain
b. Golongan barang lain, hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, dan lain-lain.

Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
a. Barang konsumsi, terdiri atas : beras, tepung terigu, tekstil, dan lain-lain.
b. Bahan baku dan penolong, terdiri dari : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia dan lain sebagainya.
c. Barang modal terdiri atas : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dan lain sebagainya.